Gampong Ruyung pada mulanya sebagai daratan tempat keluar dan masuknya Kapal Belanda untuk mengambil dan membawa rempah-rempah dari Aceh yang dijadikan intik perdagangan di daerah Lhok Krueng Raya atau disebut dengan pelabuhan Malahayati saat ini. Untuk menghidupkan ekonomi masyarakat lebih maju. Namun seiring dengan perkembangan dan pergantian waktu dimana terjadi perubahan geografis wilayah diman ada daerah yang menjadi sunga, menjadi area tempat pengelola petani garam, petani tambak, dan lain sebagainya.
Berdasarkan keterangan Keuchik M. Yahya Amin (alm) yang merupakan salah satutokoh dan juga mantan Keuchik Ruyung tahun 1977 sampai tahun 1982 dan meninggal dunia sekitar tahun 1999, Nama Gampong Ruyung berasal dari Ruyon” yang artinya Rayung-Rayung, konon ceritanya pada suatu masa ada seseorang menderita sakit sangat parah, sehingga tidak tahu harus diobati bagaimana lagi, akhirnya orang sakit tersebut di pindah dari satu tempat ke tempat lain dalam wilayah itu juga atau dengan kata lain di rayung-rayung kesana kesini atau diusung-usung. Ada juga yang mengatakan bahwa latar belakang nama ruyon yang apabila ada seorang tamu yang datang kewilyah ini akan terkena penyakit yang sangat parah dan sangat kecil harapan untuk dapat sembuhkannya maka akhirnya dinamakalh Gampong ini dengan nama Ruyon. Mendengar namanya Ruyon sangalah mengerikan pada saat itu,mak akahirnya diubahlah dari nam Ruyon menjadi Ruyung untuk menghilangkan imeg yang sangat mengerikan itu. Ruyung merupakan hasil dari penggabungan tiga wilayah atau Dusun yaitu :
1. Dusun Blang Ara
Asal mulanya Blang Ara merupakan hutan yang sangat lebat yang keudian digarap oleh penduduk setempat untuk dijadikan sawah tempat bercocok tanam padi, namun karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat akhirnya area persawahan itu dijadikan sebagai area perumahan penduduk sampai sekarang ini.
2. Dusun Pinto Gerbang
?Pinto Gerbang, dua kalimat yang tidak bisa dipisahkan diantara keduanya. Pinto dalam bahasa dalam melayu yang berarti Pintu, sedangkan Gerbang adalah bila seseorang ingin masuk ke Gampong ini harus dahulu melewati gerbang atau Pintu Utama tersebut maka dinamakanlah Pintu Gerbang. Juga ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa ada suatu bukit atau gunung yang menyerupai Pintu Gerbang yang dikelilingi oleh dua bukit sehingga berbentuk pintu gerbang, namun bukit tersebut sangat tinggi dan tidak ada satu orang pun yang sanggup untuk mendaki kecuali dengan terbang.
3. Dusun Tgk. Ulee Glee
?Pada zaman dahulu kala ada seorang ulama besar dan terkenal dalam wilayah ini yang melakukan da’wah juga memberi pemahaman tentang islam kepada masyarakat setempat, namun
kebiasaan ulama tempo dulu sering mengasingkan diri dari tempat keramaian, maka ulama tersebut mengasingkan diri kegunungsampai akhiarnya meninggal dunia ditempat beliau
Khlud, (Bertapa). Sehingga diberilah nama Tgk.Ulee Glee.